pendidikan

Senin, 09 Januari 2012

Pengertian Aliran Filsafat Idealisme


Idealisme adalah suatu paham dalam aliran kefilsafatan yang berusaha memahami materi atau tatanan kejadian-kejadian yang terdapat dalam ruang dan waktu sampai pada hakekatnya yang terdalam. Idealisme adalah sebuah paham yang memandang bahwa sesungguhnya realitas itu bukan pada yang tampak, tetapi justru berada dibalik yang tampak. Sesuatu yang menjadi spirit, motif dan nilai segala realitas ada dan bereksistensi dibalik yang tampak.
Aliran Idealisme menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak tampak. Bagi aliran ini, sejatinya sesuatu justru terletak dibalik yang fisik. Ia berada dalam ide-ide. Yang fisik bagi aliran ini dianggap hanya merupakan bayang-bayang dan sifatnya sementara dan selalu menipu. Eksistensi benda fisik akan rusak dan tidak akan pernah membawa orang pada kebenaran sejati.
Aliran ini menyatakan bahwa sesungguhnya yang ada dalam dunia adalah idea. Segala sesuatu yang tampak dalam wujud nyata indrawi hanya merupakan gambaran/ bayangan dari yang sesungguhnya. Sebab sejatinya keberadaan adalah sesuatu yang berada dalam dunia idea. Realitas yang sesungguhnya bukan pada sesuatu yang kelihatan, melainkan justru pada sesuatu yang tidak kelihatan dan tidak tampak.
Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak diantara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Idea sendiri selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami gerak tidak dikategorikan idea.
Bagi penganut aliran ini maka fungsi mental ialah apa yang nampak dalam tingkah laku; karena itu jasmani atau tubuh merupakan alat jiwa untuk melaksanakan tujuan, keinginan dan dorongan jiwa manusia. Karena itu hakekat manusia, sifat asasi manusia adalah jiwanya, yakni mind. Mind ini sesungguhnya suatu entity, suatu wujud, yang mampu menyadari dunianya, bahkan sebagai pendorong dan penggerak semua tingkah laku manusia. Jiwa adalah asas primer yang menggerakkan semua aktivitas manusia; sedangkan jasmani tanpa jiwa akan tiada berdaya sama sekali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar